Sabtu, 05 Maret 2011

Jawaban Ujian Semester SIMP



1.   Pada hakekatnya Layanan akademik yang diselenggarakan di Sekolah adalah dalam rangka meningkatkan Potensi, Bakat dan minat Siswa Secara optimal agar dapat mencapai Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Bentuk layanan Pendidikan yang telah dilakukan di SMPN 17 Kabupaten Tebo

a.     Masa Orientasi Siswa
Masa Orientasi Siswa (MOS) diberikan pada awal tahun pelajaran siswa mengikuti pendidikan di Satuan Pendidikan untuk membekali siswa baru agar mengetahui, memahami selanjutnya dapat menyesuaikana diri dengan lingkungan baru yang tentu saja berbeda dengan sekolah asal dimana siswa tersebut. Baik mengenai situasi, kondisi, lingkungan fisik, struktur dan muatan kurikulum, staff pengajar, tenaga administratif, sarana dan prasarana pendukung, pengenalan tata tertib siswa serta cara penilaian. Sehingga siswa memiliki seperangkat pengetahuan, sehingga dapat menyesuaikan sikap dan menambah keterampilan selama mengikuti pendidikan pada satuan pendidikan tersebut.
     Indikator pencapaiannya dan patok duga ukuran kepuasan pengguna layanan bagi siswa adalah siswa memiliki pengetahuan dan dapat memahami kondisi yang ada disekolah dan dapat memanfaatkan segenap potensi yang ada untuk pencapaian kompetensi yang harus dimiliki siswa, serta memiliki sikap baik sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru hingga selesai menempuh pendidikan.

b.     Pertemuan dengan Orang Tua/Wali
Pertemuan dengan orang tua/wali penting dilakukan dalam rangka menjalin dan membina hubungan baik dengan sekolah karena orang tua/wali merupakan stake holder yang akan memanfaatkan jasa yang diberikan sekolah secara langsung. Sehingga orang tua perlu mengetahui dan memahami sesgala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik dan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh sekolah. Dan juga berperan penting dalam memberikan masukan-masuka bagi pengembangan sekolah termasuk dalam hal penyediaan finansial dan perlengkapan sekolah lainnya.
Indikator pencapaiannya dan patok duga ukuran kepuasan pengguna layanan bagi orang tua adalah memiliki persepsi yang baik mengenai sekolah sehingga dapat memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan sekoaalah dan memberikan masukan yang bermanfaat bagi kemajua sekolah sekolah.

c.     Promosi
Agar apa yang telah dilakukan sekolah, perkembangan terkini yang terjadi di Sekolah dan apa yang akan dilakukan sekolahkedepannya  dapat diketahui oleh publik maka promosi merupakan satu hal yang tidak dapat ditinggalkan. Promosi sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara baik promosi secara lisan dengan memberikan layanan informasi langsung ke sekolah-sekolah yang berada disekitar wilayah dimana sekolah berada karena merupakan sekolah pemasok siswa yang akan bersekolah. Dapat juga dilakauka dengan cara mempromosikan lewat brosur, poster dan pemasangan iklan di media cetak serta dapat juga dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet melalui pemberian layanan informasi melalui web sekolah sehingga sehingga memiliki area jangkauan yang sangat luas dan tidak terbatas dapat diakses dimana saja dan kapan saja oleh siapa saja. Dengan demikian orang akan mengetahui keberadaan sekolah dengan segala keunggulannya.
Indikator pencapaiannya dan patok duga ukuran kepuasan pengguna layanan bagi siswa memiliki informasi yang cukup untuk menjadi pertimbangan dalam memilih sekolah yang akan dituju, bagi orang tua terdapat banyak pilihan dari promosi yang dilakukan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih sekolah sesuai dengan bakat, potensi dan minat putra putrinya dan juga faktor teknis lainnya seperti jarak, biaya pendidikan, lingkungan dsb. Bagi Pemerintah dapat dijadikan sebagai cara yang mudah untuk mengakses informasi mengenai sekolah.

d.     Pembagian kelas
Pembagian kelas merupakan layanan yang penting karena menyangkut capaian prestasi yang sudah diperoleh siswa sebelumnya. Pada kelas awal pembagian kelas dilakukan dengan mempertimbangkan minat dan potensi siswa dan dari hasil tes saat masuk kesekolah serta nilai rapor siswa pada sekolah asal. Pada kelas selanjutnya pembagian kelas dilakukan dengan mempertimbangkan prestasi yang diperoleh dikelas sebelumnya. Siswa yang prestasinya baik dikelompokkan kedalam satu kelas unggulan, siswa pada kelas yang lain merupakan kelas pembandingnya (reguler).
     Indikator pencapaiannya dan patok duga ukuran kepuasan pengguna layanan bagi siswa memilih kels yang tepat sesuai dengan keinginan dan kemampuannya sehingga akan mempermudah siswa untuk dapat menyelesaikan pendidikan. Bagi orang tua mengetahui kemampuan akademis yang dimiliki siswa sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melanjutkan studi pada masa yang akan datang.

e.     Diagnostik dan Remedial Teaching
Diagnostik merupakan kegiatan yang dilakukana dalam rangka mengidentifikasi kesulitan belajar siswa, mencari penyebab, potensi yang dimiliki siswa serta pemecahan masalah yang dimiliki siswa yang berbeda antara satu siswa dengan yang lainnya. Layanan remedial teaching diberikan pada siswa yang belum mencapai ketuntasaan belajar sesuai dengan kompetensi yang seharusnya dikuasai dengan menggunakan acuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
     Indikator pencapaiannya dan patok duga ukuran kepuasan pengguna layanan bagi siswa dapat mencapai kompetensi yang seharusnya dimilki dan mengetahui permasalahaan belajar yang dialaminya sehingga dapat mencari alternatif solusi bagi permasalahan kesulitan dalam belajar.

f.      Klinik
Layanan ini deberikan kepada siswa yang memiliki permasalahan diluar permasalah di bidang akademik. Dengan masalah yang dialaminya siswa tidak akan dapat belajar dengan baik sehingga tidak dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini siswa difasilitasi untuk dapat menyelesaikan sendiri masalah yang dialaminya.
     Indikator pencapaiannya dan patok duga ukuran kepuasan pengguna layanan bagi siswa. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang dialaminya sebagai terapi agar dapat keluar dari permasalannya.

g.     Pemilihan Studi Lanjutan
Agar siswa dapat mencapai apa yang dinginkan pada masa yang akan datang  maka siswa perlu dibekali dengan berbagai wawasan bidang pendidikan yang sesuai dengan yang diinginkannya. Sehingga siswa dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan tepat. Untuk itu perlu diberikan layanan dalam bentuk informasi mengenai bidang pekerjaan dan pendidikan yang dapat ditempuh siswa setelah lulus dari jenjang pendidikan sebelumnya.
     Indikator pencapaiannya dan patok duga ukuran kepuasan pengguna layanan bagi siswa adalah dapat memilih sekolah lanjutan sesuai dengan yang diinginkannya, dengan melalui pertimbangan sesuai informasi yang telah didapatkannya.

2.     Desain tentang sistim penjaminan mutu sekolah
Mengacu pada Permendiknas No 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan maka desain tentang penjaminan mutu di sekolah dapat dilakukan dengan melaksanakan Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan di sekolah sebagai berikut:
2.1   Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan karakteristik, sekolah, siswa, lingkungan dan daya dukung yang tersedia.
2.2   Menetapkan Prosedur Operasional Standar pelaksanaan KTSP di Sekolah
2.3   Pemenuhan delapan Standar Pendidikan,meliputi:
      
          1. Standar Isi
          2. Standar Proses
          3. Standar Kompetensi Lulusan
          4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
          5. Standar Sarana dan Prasarana
          6. Standar Pengelolaan
          7. Standar Penilaian
          8. Standar Biaya


2.4   Menyediakan sumber daya yang diperlukan sekolah dalam pencapaian mutu pendidikan, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Dilakukan dengan mengajukan proposal kepada para stakeholder yang berkepentingan dengan pendidikan. Yang dapat diusahakan sendiri diusahakan oleh sekolah sesuai dengan kemampuan yag ada.
2.5   Memberi bantuan dalam bentuk fasilitas, saran, arahan dan bimbingan kepada penyelenggara pendidikan di Sekolah.
2.6   Meningkatkan profesionalisme penyelenggara pendidikan di tingkat sekolah baik melalui pendidikan profesi, pelatihan, seminar dan lokakarya Pendidikan.
2.7   Menampung dan menindaklanjuti masukan yang diberikan oleh para stakeholder
2.8   Melakukan supervisi dan mengevaluasi pelaksanaan program
2.9   Meklakukan pengukuran ketercapaian mutu pendidikan melalui  audit, akreditasi, sertifikasi dan bentuk pengukuran capaian mutu pendidikan lainnya.

3.     Sesuai dengan Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Pasal 7 Ayat (2) berbunyi Badan Publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan. Ayat (3) berbunyi : Untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Badan Publik harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. Maka untuk mengembangkan sistim informasi kesiswaan yang efektif sekolah sebagai Badan Publik yang berkewajiban menyediakan informasi tentang kesiswaan yang dibutuhkan publik tersebut Sekolah harus mempublikasikan melalui web sekolah yang didukung informasi dan dokumentasi tentang kesiswaan yang akurat, benar dan tidak menyesatkan, mengelola informasi tersebut secaraa baik dan efisien dan selaanjutnya mempublikasikannya dengan menggunakan web pada jaringan internet sehingga mudah diakses oleh publik. Sehingga informasi tentang kesiswaan yang diberikan dapat dipertanggung jawabkan karena sesuai dengan kondisi riil yang ada di sekolah. Disamping itu masukkan yang didapat dari para alumni akan menjadi bahan yang sangat penting bagi pengembangan sekolah untuk masa yang akan datang. Dengan demikian informasi yang disajikan melalui web tentang kesiswaan akan terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan terkini, lengkap, terpercaya dan akurat.

Pengikut